Tenyata komunitas ataupun club motor isinya enggak selalu hura-hura
doang. Buktinya Yamaha Scorpio Club Jakarta punya usaha sendiri yang
menghasilkan lewat koperasi. Omset koperasi mereka sampe 140 juta.
Hebat kan?
YSC atau Yamaha Scorpio Club bisa dibilang
selangkah lebih maju dari komunitas lain. Dibentuk pada 1 September
2002 silam, komunitas yang awalnya hanya memiliki anggota 34 (25 asal
Jakarta) (9 dari Jawa Barat), kini makin berkembang dengan jumlah
anggota mencapai 525 untuk wilayah Jabodetabek. Tentu saja jumlah itu
akan terus membengkak jika dikalkulasikan dengan club motor berlogo
kalajengking ini dari seluruh pelosok tanah air.
Otak dibalik kesuksesan dan eksistensi YSC hingga kini adalah R.
Siswahjono (Pembina YSC) dan Yunanto Agus Nugroho. Bahkan nama terakhir
tercatat sudah dua periode duduk sebagai ketua. Pertama masa bakti
2006-2008 dan yang kedua 2008-2010.
Sebenarnya,
YSC muncul kepermukaan berkat Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
Pembeli motor Scorpio secara langsung akan mendapatkan nomor
keanggotaan dan tercatat sebagai anggota YSC secara resmi. Selain
tercatat sebagai anggota YSC, pemilik motor diberikan jaket kulit
gratis lengkap dengan logo YSC.
YSC melakukan turing perdana pada 24-25 Agustus 2002 dengan menyambangi
wilayah Cipanas, Puncak Jawa Barat. Acara dilanjutkan dengan menggelar
aksi baksos ke panti asuhan Cipanas dan memberikan sumbangan kepada
tukang ojek wilayah setempat dan menjadi agenda turing perdana ini.
Selanjutnya, turing kerap dilakukan sesuai agenda. Tercatat YSC pernah
menyambangi Cilacap, Tawangmangu, Dieng, Bromo,Nol KM (Aceh), Bali
hingga Lombok.
Antara penggemar motor Scorpio semakin akrab dan memiliki visi dan misi sejalan untuk memajukan YSC. Mengambil lokasi di Patung Panahan, Senayan Jakarta, dibentuk kepengurusan awal YSC periode 2002-2004. Hasilnya, beberapa anggota terpilih untuk membidani YSC, diantaranya adalah R. Siswahjono (Ketua), Bima (Wakil) Harries Sanjaya dan William selaku bendahara. Didalam YSC dikenal istilah Pemili YSC. Hal ini dilakukan demi terciptanya proses demokratisasi untuk memilih calon pengurus periode mendatang.
Antara penggemar motor Scorpio semakin akrab dan memiliki visi dan misi sejalan untuk memajukan YSC. Mengambil lokasi di Patung Panahan, Senayan Jakarta, dibentuk kepengurusan awal YSC periode 2002-2004. Hasilnya, beberapa anggota terpilih untuk membidani YSC, diantaranya adalah R. Siswahjono (Ketua), Bima (Wakil) Harries Sanjaya dan William selaku bendahara. Didalam YSC dikenal istilah Pemili YSC. Hal ini dilakukan demi terciptanya proses demokratisasi untuk memilih calon pengurus periode mendatang.
Eksistensi YSC tidak perlu diragukan, bukan hanya Jakarta tapi
daerah-daerah juga banyak bermunculan. Diantaranya adalah YSC Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, serta Sulawesi. Dari YSC yang
tersebar, kesemuanya menjunjung rasa persaudaraan yang kuat untuk
sama-sama mengokohkan tonggak YSC dikalangan bikers.
Sebagai club bikers yang cukup besar, YSC memiliki agenda tahunan yang sudah diprogram, dan semuanya tercatat dalam kalender kegiatan. Agenda tahunan YSC meliputi Touring dan Baksos (2 – 3 kali setahun), Family Gathering, Coaching Clinic (tentang pemahaman kendaraan, safety riding, dsb), Anniversary YSC, Pemilu YSC, Mudik Bareng, Halal Bi Halal YSC, serta Jambore.
Yang unik, YSC tidak menggunakan istilah kopi darat (kopdar), mereka menggantinya dengan istilah kumpul rutin yang dilaksanakan pada sabtu sore mulai pukul 17.00-21.00 WIB dengan lokasi di Parkir Timur, Senayan Jakarta. Sementara sabtu ke-1 dan sabtu ke-3 ditetapkan sebagai minggu khusus dan setiap anggota diwajibkan menggunakan atribut lengkap. Sementara itu, sumber dana YSC didapatkan dari registrasi anggota, iuran bulanan anggota, dana sponsor, serta aktivitas penjualan atribut club dan sebagainya.
Sebagai club bikers yang cukup besar, YSC memiliki agenda tahunan yang sudah diprogram, dan semuanya tercatat dalam kalender kegiatan. Agenda tahunan YSC meliputi Touring dan Baksos (2 – 3 kali setahun), Family Gathering, Coaching Clinic (tentang pemahaman kendaraan, safety riding, dsb), Anniversary YSC, Pemilu YSC, Mudik Bareng, Halal Bi Halal YSC, serta Jambore.
Yang unik, YSC tidak menggunakan istilah kopi darat (kopdar), mereka menggantinya dengan istilah kumpul rutin yang dilaksanakan pada sabtu sore mulai pukul 17.00-21.00 WIB dengan lokasi di Parkir Timur, Senayan Jakarta. Sementara sabtu ke-1 dan sabtu ke-3 ditetapkan sebagai minggu khusus dan setiap anggota diwajibkan menggunakan atribut lengkap. Sementara itu, sumber dana YSC didapatkan dari registrasi anggota, iuran bulanan anggota, dana sponsor, serta aktivitas penjualan atribut club dan sebagainya.
Selain mewadahi anggota YSC dalam menyalurkan hoby berpetualang, klub
ini juga mendirikan usaha bersama yakni Koperasi YSC – Indonesia.
Koperasi yang berdiri pada Juni 2007 bertujuan untuk memberikan
kemudahan bagi seluruh anggota YSC khususnya dan pengguna Scorpio pada
umumnya dalam pengadaan suku cadang asli Yamaha Scorpio. Koperasi YSC
terbilang sukses dan membanggakan, karena omzet yang didapat pada tahun
pertama mencapai Rp. 140 juta. Distribusi penjualan yang dilakukan
koperasi tidak hanya mengcover wilayah Jakarta, namun pesanan pernah
melayani Semarang, Surabaya, Jayapura, Balikpapan, Aceh, Medan, Bali
dan Bandung.
Kesuksesan koperasi YSC meraih omzet besar berkat usaha Alus Budianto (ketua koperasi), M Lutfi Ubaidillah (wakil) serta Iwan Nurohman sebagai sekretaris.
Kesuksesan koperasi YSC meraih omzet besar berkat usaha Alus Budianto (ketua koperasi), M Lutfi Ubaidillah (wakil) serta Iwan Nurohman sebagai sekretaris.
Sumber: Motordream
Tidak ada komentar:
Posting Komentar